sekarang hari jumat. cekat cekot di badan udah mulai hilang walaupun masih aga kerasa sii. +D minggu ini jadi turning point yang lumayan menapar muka.
intinya, saya harus SANTAI... kata-kata yang agak jarang terdengar buat saya. aneh. setelah saya coba beberapa hari ini ternyata BEKERJA DENGAN BAIK! ternyata saya butuh SANTAI! il faut d'etre calme et tranquile. c'est ca que j'ai appris cette semaine.
so, now im relax! and i can face (almost) everything. haha!
relax in every place in my life. ngerti ga maksudnya?
oia, ada lagi.. saya selalu bilang bahwa saya butuh "Rumah". tempat saya menaruh hati dan jiwa saya terhadap satu orang dalam suatu hubungan. minggu ini saya belajar sesuatu bahwa saya bisa menemukan "rumah" itu dengan cara menjadikan semua tempat dan orang dalam hidup saya sebagai rumah. jadi saya bisa pulang kapan saja. dan saya tidak akan pernah tersesat. namun tetap saja saya mencari "rumah" untuk menjadi tiang saya. "rumah" yang dimana saya bisa pulang kapan saja.
rumahnya dimana ya? sepertinya ada dimana-mana ato malah ada di depan mata tapi tak terlihat ato memang dia tidak ada disini?
ribet ah mikirin begituan! haha!
niniet
Friday, September 22, 2006
Tuesday, September 19, 2006
interview
ini wawancara yang mba nina (jurnalis dari majalah LIA gt..) . jadi dia wawancara saya buat kegiatan volenteer saya di himmata (plumpang). hehehe. aga gr sii..hehehe. tapi boleeh kan .... hihihihi! ini wawancaranya!
InterviewDate: Sun, 17 Sep 2006 05:33:08 -0700 (PDT)>Hai Nit...>>sorry ya aku enggak bisa wawancara langsung sama kamu.>Tapi,karena kamu udah setuju untuk wawancara>tertulis,so ..here are the questions :)>>Kamu kan udah pernah cerita sedikit tentang>keterlibatan Ninit di himmata.aku pikir itu menarik>sekali untuk di-share dengan temen-temen lain. Atau>mungkin kamu pernah punya pengalaman lain dalam>ber-volunteer ria?
>>1.Kapan pertama kali kamu kenal (berhubungan) sama>Himmata? Ceritain ya...Lewat kegiatan apa,kamu ngapain>aja,dst..
>>2.Setelah kegiatan yang sama asiaworks selesai,kamu>kan masih suka datang ke Himmata. apa yang kamu>lakukan di sana?
>>3. bagaimana respons anak-anakdi himmata sendiri?
>>4.apa sih yang membuat kamu tertarik untuk terus>datang ke Himmata?>>5.Buat kamu pribadi,apa yang dapatkan dari pengalaman>volunteer ini?
>>5. untuk teman-teman yang mungkin enggak punya>modal(kebanyakan orang kan berpikir bahwa membantu>orang lain itu musti dengan memberi material>things),kamu bisa kasih saran? bentuk-bentuk bantuan>yang lain,mungkin?
>>6. kalau ada yang bergabung untuk ikut membantu, bisa>hubungi siapa?>>kayanya cukup segitu deh.sedikit kan pertanyaannya?>moga-moga jawabnya juga cepet ;p. oya,aku nanti tolong>kirimin foto kamu juga ya... kalau ada sih pas>kegiatan gitu, mungkin juga pas lagi bareng-bareng>anak himmata. tolong kirimin beberapa foto ya,biar>orang2 di layout bisa lebih leluasa.>>oke,nit...i'm waiting for your answers.>bye...>>Nina
jawaban :
hallo mba nina,
makasi ya mba..aku jadi aga gr di wawancara gini..hehehe!aku langsung aja ya mba..
1. aku pertama kali ke himmata karena aku ikut suatu training di asiaworks untuk leadership program. disana kita ngadain sati hari penuh dengan personal touch yang kita sebut dengan "wow day". disitu tujuannya adalah benar2 hadir dan ada untuk orang yang di sekitar kita. walaupun, kita juga menyumbang suatu barang, tapi intinya kegiatan ini tujuannya untuk benar2 memberi adanya kita ke orang lain. LP 66 (angkatan leadership progam saya angkatan 66) membangun suatu aula sekolah yang fungsinya ganda untuk perpustakaan dan juga untuk aula serba guna di yayasan dan sekolah himmata. darisitu saya dan satu LP saya mulai bersentuhan dengan dunia dan anak2 dari himmata. wow day tersebut dilaksanakan bulan maret tanggal 11 hari minggu. pas itu kita datang dengan makanan untuk siang hari dan beberapa rangkaian acara untuk anak2. disitu saya secara pribadi benar2 merasakan bagaimana memberi secara penuh dan juga dalam waktu yang bersamaan saya menerima mereka. pada hari itu bener2 special banget karena saya baru ketemu anak2 itu satu kali tapi kayaknya udah kenal lama sekali dan juga di hari itu, kita bener2 had a GREAT day! a real great day! padahal kita cuma nyanyi2 dan ngobrol dan sedikit games. tapi hari itu bener2 hari yang mengubah saya sendiri sebagai seorang "biasa" dan saya juga bisa merasakan bahwa mereka juga lebih "penuh" dengan kehadiran kami.
2.setelah LP 66 selesai (karena programnya ini selama 3 bulan), saya dan teman2 terdekat saya seperti mba iva, shasa, rudy, dll. masih suka kesana hanya untuk bermain dengan mereka. melihat kabar mereka, bagaimana mereka sekolah dan benar2 berbicara dengan mereka. ada juga kehiatan lain yaitu saya dan teman2 mengadakan nonton bareng film kartun. ide itu muncul karena saya dan teman2 ingin memberi refreshment untuk anak2 dan juga ingin memberikan pesan pada anak2 sekitar plumpang itu untuk pergi ke sekolah. karena buat mereka sekolah tidak penting. padahal sekolah ini sangat bagus untuk masa depan mereka. namun intinya disini adalah saya sebagai pribadi, saya hanya (kasarannya) bawa badan dan senyum! cuma itu yang saya lakukan. yang lain2 seperti sumbangan2 itu adalah sebuah barang instrumental. namun badan dan senyum itu lebih penting daripada hanya memberi barang2 sumbangan.
3.respon dari anak2 himmata sangat baik sekali. klise sepertinya jika saya bilang begitu. hehe. karena saya pikir anak2 himmata benar2 membuka hati dan juga tangannya untuk memberikan pelukan dan mungkin hanya memberikan senyum. jadi bisa saya bilang kalau respon dari anak2 himmata sangat menyentuh. (itu bagi saya sendiri)
4.yang membuat saya tertarik untuk datang ke himmata adalah saya tidak ingin hanya membuat sesuatu dan hanya berhenti disitu. saya ingin kegiatan yang positif yang saya lakukan bisa menjadi sesuatu yang tetap ada dan kontinu. alasan lainnya adalah saya selalu ingin melihat anak2 himmata dan juga melihat perkembangan mereka. karena saya juga tidak ingin mereka hanya terhenti disitu. saya ingin mereka melihat bahwa ada orang2 yang benar mau hadir di hidup mereka dan mau mendukung mereka dalam hal apapun. bisa barang bisa juga kepercayaan dan yang penting yang bisa mereka terima adalah kasih sayang. bahwa ada orang2 yang bersedia untuk memberikan kasih sayang pada mereka. sangan klise memang dan tertulis agak gombal. tapi yaa..itu yang benar. hehe
5.pengalaman pribadi yang saya dapatkan adalah bagaimana memberikan kasih sayang dan juga segala sesuatu yang abstrak seperti senyum ,cinta,dll, tanpa bertanya. dan juga bagaimana saya bisa membuat perubahan kecil maupun besar untuk orang lain.
6.kalau ada yang ingin membantu hubungi saja ke pak siswandi, ketua pengurus yayasan himmata. disitu anda bisa menelpon dia di 081311441023. kalau ingin menyumbang barang2 , boleh. tapi kalau hanya ingin bermain dengan anak2, juga boleh. atau kalau ingin menyumbangkan ilmu dengan mengajar , juga boleh. pokoknya modal utama cuma badan (dengan jiwa yang semangat tentunya) dan juga senyum yang lebar! :)
makasiiih bnaget ya mba nin. aku seneng banget udah bisa bantu mba nina!
thnk u!
niniet
InterviewDate: Sun, 17 Sep 2006 05:33:08 -0700 (PDT)>Hai Nit...>>sorry ya aku enggak bisa wawancara langsung sama kamu.>Tapi,karena kamu udah setuju untuk wawancara>tertulis,so ..here are the questions :)>>Kamu kan udah pernah cerita sedikit tentang>keterlibatan Ninit di himmata.aku pikir itu menarik>sekali untuk di-share dengan temen-temen lain. Atau>mungkin kamu pernah punya pengalaman lain dalam>ber-volunteer ria?
>>1.Kapan pertama kali kamu kenal (berhubungan) sama>Himmata? Ceritain ya...Lewat kegiatan apa,kamu ngapain>aja,dst..
>>2.Setelah kegiatan yang sama asiaworks selesai,kamu>kan masih suka datang ke Himmata. apa yang kamu>lakukan di sana?
>>3. bagaimana respons anak-anakdi himmata sendiri?
>>4.apa sih yang membuat kamu tertarik untuk terus>datang ke Himmata?>>5.Buat kamu pribadi,apa yang dapatkan dari pengalaman>volunteer ini?
>>5. untuk teman-teman yang mungkin enggak punya>modal(kebanyakan orang kan berpikir bahwa membantu>orang lain itu musti dengan memberi material>things),kamu bisa kasih saran? bentuk-bentuk bantuan>yang lain,mungkin?
>>6. kalau ada yang bergabung untuk ikut membantu, bisa>hubungi siapa?>>kayanya cukup segitu deh.sedikit kan pertanyaannya?>moga-moga jawabnya juga cepet ;p. oya,aku nanti tolong>kirimin foto kamu juga ya... kalau ada sih pas>kegiatan gitu, mungkin juga pas lagi bareng-bareng>anak himmata. tolong kirimin beberapa foto ya,biar>orang2 di layout bisa lebih leluasa.>>oke,nit...i'm waiting for your answers.>bye...>>Nina
jawaban :
hallo mba nina,
makasi ya mba..aku jadi aga gr di wawancara gini..hehehe!aku langsung aja ya mba..
1. aku pertama kali ke himmata karena aku ikut suatu training di asiaworks untuk leadership program. disana kita ngadain sati hari penuh dengan personal touch yang kita sebut dengan "wow day". disitu tujuannya adalah benar2 hadir dan ada untuk orang yang di sekitar kita. walaupun, kita juga menyumbang suatu barang, tapi intinya kegiatan ini tujuannya untuk benar2 memberi adanya kita ke orang lain. LP 66 (angkatan leadership progam saya angkatan 66) membangun suatu aula sekolah yang fungsinya ganda untuk perpustakaan dan juga untuk aula serba guna di yayasan dan sekolah himmata. darisitu saya dan satu LP saya mulai bersentuhan dengan dunia dan anak2 dari himmata. wow day tersebut dilaksanakan bulan maret tanggal 11 hari minggu. pas itu kita datang dengan makanan untuk siang hari dan beberapa rangkaian acara untuk anak2. disitu saya secara pribadi benar2 merasakan bagaimana memberi secara penuh dan juga dalam waktu yang bersamaan saya menerima mereka. pada hari itu bener2 special banget karena saya baru ketemu anak2 itu satu kali tapi kayaknya udah kenal lama sekali dan juga di hari itu, kita bener2 had a GREAT day! a real great day! padahal kita cuma nyanyi2 dan ngobrol dan sedikit games. tapi hari itu bener2 hari yang mengubah saya sendiri sebagai seorang "biasa" dan saya juga bisa merasakan bahwa mereka juga lebih "penuh" dengan kehadiran kami.
2.setelah LP 66 selesai (karena programnya ini selama 3 bulan), saya dan teman2 terdekat saya seperti mba iva, shasa, rudy, dll. masih suka kesana hanya untuk bermain dengan mereka. melihat kabar mereka, bagaimana mereka sekolah dan benar2 berbicara dengan mereka. ada juga kehiatan lain yaitu saya dan teman2 mengadakan nonton bareng film kartun. ide itu muncul karena saya dan teman2 ingin memberi refreshment untuk anak2 dan juga ingin memberikan pesan pada anak2 sekitar plumpang itu untuk pergi ke sekolah. karena buat mereka sekolah tidak penting. padahal sekolah ini sangat bagus untuk masa depan mereka. namun intinya disini adalah saya sebagai pribadi, saya hanya (kasarannya) bawa badan dan senyum! cuma itu yang saya lakukan. yang lain2 seperti sumbangan2 itu adalah sebuah barang instrumental. namun badan dan senyum itu lebih penting daripada hanya memberi barang2 sumbangan.
3.respon dari anak2 himmata sangat baik sekali. klise sepertinya jika saya bilang begitu. hehe. karena saya pikir anak2 himmata benar2 membuka hati dan juga tangannya untuk memberikan pelukan dan mungkin hanya memberikan senyum. jadi bisa saya bilang kalau respon dari anak2 himmata sangat menyentuh. (itu bagi saya sendiri)
4.yang membuat saya tertarik untuk datang ke himmata adalah saya tidak ingin hanya membuat sesuatu dan hanya berhenti disitu. saya ingin kegiatan yang positif yang saya lakukan bisa menjadi sesuatu yang tetap ada dan kontinu. alasan lainnya adalah saya selalu ingin melihat anak2 himmata dan juga melihat perkembangan mereka. karena saya juga tidak ingin mereka hanya terhenti disitu. saya ingin mereka melihat bahwa ada orang2 yang benar mau hadir di hidup mereka dan mau mendukung mereka dalam hal apapun. bisa barang bisa juga kepercayaan dan yang penting yang bisa mereka terima adalah kasih sayang. bahwa ada orang2 yang bersedia untuk memberikan kasih sayang pada mereka. sangan klise memang dan tertulis agak gombal. tapi yaa..itu yang benar. hehe
5.pengalaman pribadi yang saya dapatkan adalah bagaimana memberikan kasih sayang dan juga segala sesuatu yang abstrak seperti senyum ,cinta,dll, tanpa bertanya. dan juga bagaimana saya bisa membuat perubahan kecil maupun besar untuk orang lain.
6.kalau ada yang ingin membantu hubungi saja ke pak siswandi, ketua pengurus yayasan himmata. disitu anda bisa menelpon dia di 081311441023. kalau ingin menyumbang barang2 , boleh. tapi kalau hanya ingin bermain dengan anak2, juga boleh. atau kalau ingin menyumbangkan ilmu dengan mengajar , juga boleh. pokoknya modal utama cuma badan (dengan jiwa yang semangat tentunya) dan juga senyum yang lebar! :)
makasiiih bnaget ya mba nin. aku seneng banget udah bisa bantu mba nina!
thnk u!
niniet
Sunday, September 17, 2006
;agi seneng banget!
adanya kehadiran seseorang bisa bikin orang lain senengnya minta ampun.
padahal orangnya jauh dan tidak kelihatan. tidak kelihatan sama sekali. samaaaaa sekalii...=D
saya bisa tertawa tanpa sebab dengan mengingat setiap potongan memory tentang orang ini. bisa buat hari saya besar! dan bisa juga buat hari saya gelap. ;)
tidak sengaja denger lagu yang mengingat potongan tentang orang ini, saya bisa girangnya setengah mati. hahaha! dan ingat sedikit tentang jengkelnya saya sama orang ini bisa bikin jeeenngggkeeeelll banget!
setiap hari rasanya beda terus. ada apa ini yaa?
kemarin dodol. hari ini donat.
besok apa yaa?
niniet
adanya kehadiran seseorang bisa bikin orang lain senengnya minta ampun.
padahal orangnya jauh dan tidak kelihatan. tidak kelihatan sama sekali. samaaaaa sekalii...=D
saya bisa tertawa tanpa sebab dengan mengingat setiap potongan memory tentang orang ini. bisa buat hari saya besar! dan bisa juga buat hari saya gelap. ;)
tidak sengaja denger lagu yang mengingat potongan tentang orang ini, saya bisa girangnya setengah mati. hahaha! dan ingat sedikit tentang jengkelnya saya sama orang ini bisa bikin jeeenngggkeeeelll banget!
setiap hari rasanya beda terus. ada apa ini yaa?
kemarin dodol. hari ini donat.
besok apa yaa?
niniet
Friday, September 15, 2006
c'est le weekend
akhirnya weekend juga. its been a quite week.
lelah sekaliii...
rangkuman dari minggu ini, adalah teman yang setiap hari bersama kita ternyata bisa mempunyai "connection" yang kuat.
aneh memang. karena saya sudah lama tidak ngiter di kampus, dan akhir-akhir ini saya merasa penuh dengan adanya kehadiran mereka semua.
do you believe that people are actually connected?
and do you believe in signs?
those things might very abstrack and surreal...surreal but nice.
niniet
lelah sekaliii...
rangkuman dari minggu ini, adalah teman yang setiap hari bersama kita ternyata bisa mempunyai "connection" yang kuat.
aneh memang. karena saya sudah lama tidak ngiter di kampus, dan akhir-akhir ini saya merasa penuh dengan adanya kehadiran mereka semua.
do you believe that people are actually connected?
and do you believe in signs?
those things might very abstrack and surreal...surreal but nice.
niniet
Wednesday, September 13, 2006
perdue
je me sens vraiment mal.
je suis perdue. tellement perdue.
s'il en sais. j'ai envie de lui parler mais je n'ai pas de courage du tout.
je suis comme une gamine qui ne sais rien de la vie. benn...en fait, je n'en sais rien.
je crois que je suis tombee...
ca va pas ca...
niniet
je suis perdue. tellement perdue.
s'il en sais. j'ai envie de lui parler mais je n'ai pas de courage du tout.
je suis comme une gamine qui ne sais rien de la vie. benn...en fait, je n'en sais rien.
je crois que je suis tombee...
ca va pas ca...
niniet
Sunday, September 10, 2006
akhir pekan yang melelahkan
akhir pekan yang melelahkan.
bayangkan saja..hari sabtu ada tujuh bulanan kakak saya yang kedua. dirumah jadi penuuhhh sekali. ada gamelan, banyak makanan, banyak orang tertawa, ada orang gosip juga dan lain-lain. hari itu juga, acara tujuh bulanan mba nina sunggu meriah karena ada sodara, teman, temannya teman, tetangga, sampe supirnya temanpun ikut. hahahaha!. lucu ya? selama sehari saya mengobservasi acar tersebut untuk saya tulis dalam blog ini (ciiyeekkhh...).
selain itu, hari ini kami juga ada acara pernikahan adiknya kakak ipar saya. yang dimana (ga efektif nii pake kata2 ini....hehe) saya beserta keluarga dibuatkan baju seragam khusus untuk kami. jadi pagi- pagiii sekali kami sudah harus berdandan sanggul plus bedak tebal dan harus berangkat untuk stand by disana.
ada banyak kesimpulan yang saya ambil dari berbagai peristiwa hari ini dan kemarin. yaitu, bagi keluarga saya yang sangat kental budaya jawa nya, makanan adalah suatu transformasi cinta untuk orang-orang disekitar. apalagi untuk ayah saya. dengan memberikan makanan, beliau telah memberikan cinta terbesarnya. itu saya tidak bohong. dan saya pun kaget karena sudah hampir 21 tahun beliau jadi ayah saya, tapi saya tidak menyadari juga bahwa selama ini dia benar-benar cinta sama saya. terbukti dengan banyaknya makanan yang beliau telah berikan. hahaha! juga, makanan tersebut tidak lengkap dengan bercandaan khas "surabaya" yang sangat kental! jadi, tawa dan makanan = keluarga saya. tanpa kedua hal itu, acara yang bagus pun tidak meriah.
kesimpulan kedua adalah, pada saat saya ke acara pernikahan adiknya kakak ipar saya, saya melihat buaday jawa ini banyak sekali simbol-simbol yang kadang-kadang bisa jadi logis tapi banyak yang tidak.
jadi, dua hari ini saya bangga sekaligus binggung jadi orang jawa. karena semua begitu otomatis sehingga saya tidak memikirkannya lagi. aneh ya?
kotak budaya itu akan selalu ada di sekitar tidak tidak bisa dihilangkan. mungkin bisa diminimalisasi, tapi susahh. :)
tapi saya tetap bangga kok...:D
niniet
bayangkan saja..hari sabtu ada tujuh bulanan kakak saya yang kedua. dirumah jadi penuuhhh sekali. ada gamelan, banyak makanan, banyak orang tertawa, ada orang gosip juga dan lain-lain. hari itu juga, acara tujuh bulanan mba nina sunggu meriah karena ada sodara, teman, temannya teman, tetangga, sampe supirnya temanpun ikut. hahahaha!. lucu ya? selama sehari saya mengobservasi acar tersebut untuk saya tulis dalam blog ini (ciiyeekkhh...).
selain itu, hari ini kami juga ada acara pernikahan adiknya kakak ipar saya. yang dimana (ga efektif nii pake kata2 ini....hehe) saya beserta keluarga dibuatkan baju seragam khusus untuk kami. jadi pagi- pagiii sekali kami sudah harus berdandan sanggul plus bedak tebal dan harus berangkat untuk stand by disana.
ada banyak kesimpulan yang saya ambil dari berbagai peristiwa hari ini dan kemarin. yaitu, bagi keluarga saya yang sangat kental budaya jawa nya, makanan adalah suatu transformasi cinta untuk orang-orang disekitar. apalagi untuk ayah saya. dengan memberikan makanan, beliau telah memberikan cinta terbesarnya. itu saya tidak bohong. dan saya pun kaget karena sudah hampir 21 tahun beliau jadi ayah saya, tapi saya tidak menyadari juga bahwa selama ini dia benar-benar cinta sama saya. terbukti dengan banyaknya makanan yang beliau telah berikan. hahaha! juga, makanan tersebut tidak lengkap dengan bercandaan khas "surabaya" yang sangat kental! jadi, tawa dan makanan = keluarga saya. tanpa kedua hal itu, acara yang bagus pun tidak meriah.
kesimpulan kedua adalah, pada saat saya ke acara pernikahan adiknya kakak ipar saya, saya melihat buaday jawa ini banyak sekali simbol-simbol yang kadang-kadang bisa jadi logis tapi banyak yang tidak.
jadi, dua hari ini saya bangga sekaligus binggung jadi orang jawa. karena semua begitu otomatis sehingga saya tidak memikirkannya lagi. aneh ya?
kotak budaya itu akan selalu ada di sekitar tidak tidak bisa dihilangkan. mungkin bisa diminimalisasi, tapi susahh. :)
tapi saya tetap bangga kok...:D
niniet
Friday, September 08, 2006
dalam seminggu ini
Dalam seminggu ini, hidup terasa berat. Kenapa? Karena saya rasa banyak hal dalam kehidupan saya yang terlalu berat dan melelahkan. Mungkin juga karena “pms” yang melanda seminggu sebelum ritual perbulan terjadi pada wanita, namun juga karena dalam seminggu ini ada beberapa orang dan peristiwa yang lewat (dalam percakapan juga dengan tulisan). Misalnya, dalam suatu pembicaraan maya dengan seorang teman di luar negeri, kami berbicara tentang cita-cita kami. Dan saya pun mulai berbicara dengan dia tentang cita-citanya. Kami sampai dimana kami berbicara tentang “fasilitas-fasilitas” yang ada dalam sekitar kami dan dia mulai berbicara tentang apa yang dia punya di sekitar kehidupannya. Dan dia hanya mengucapkan satu pernyataan dengan satu kalimat yang sangat sederhana saja, saya mulai menangis. Menangis karena saya merasa bahwa dia hidup dalam mimpi saya, bahwa saya tidak punya kapabilitas yang sama dengan dia untuk bisa berada secara nyata di mimpi saya. Jika saya ceritakan hal ini kepada orang “awam”, saya yakin orang akan bilang ‘gw ngerti banget kok’, atau ‘iya siihh…tapi…’ , atau jawaban-jawaban diplomatis lainnya. Bukan itu yang saya inginkan.
Lalu saya temukan bahwa, yang saya inginkan adalah keluar dari hidup ini. Keluar dari negeri ini untuk kehidupan yang lebih baik. Tapi, semuanya berubah. Sampai pada suatu hari yang indah, adalah hari ini, dimana saya bersama teman-teman saya minum kopi dan mulai berbicara tentang hidup kami , apa yang terjadi di negeri ini , dll. Pembicaraan yang sangat panjang. Di dalam pembicaraan itu kami benar-benar berdiskusi tentang masalah “ pribadi “ atau yang biasa disebut masalah “anak afs” (maaf kalo sebut merk) dan disitulah saya bertanya pada salah satu senior, ka anggie (salam buat kak anggie ku tersayang..!). saya bertanya apakah dia pernah lelah dan capek dalam menghadapi semua tempaan dimana orang tidak peduli lagi dengan sekitarnya dan orang tidak peduli lagi dengan dirinya sendiri dan juga dengan tidak membaiknya kehidupan lalu lintas di jakarta raya ini yang benar-benar membuat kaki cekat-cekot, punggung perih dan muka amburadul. Lalu dia memjawab, “sampe sekarang aja gw masih ada rasa capek itu”.
Deng doonggg…..
Sampe sekarang pun dia masih mengalami yang saya sebut dengan “sensibilitas tingkat tinggi” !!
Sebenarnya bukan adaptasinya yang berat disini, namun rasa “ingin mengubah” itu yang berat. Karena saya saking ingginya membuat suatu perbedaan dalam hidup saya dan juga orang lain dan pada kenyataannya saya menemuai kekecewaan tingkat tinggi, saya jadi stress! Hal ini juga terjadi pada teman2 di pertemuan meja makan hari ini sambil meminum kopi bali dengan susu kental manis. Lalu satu teman baik saya mulai berbicara tentang teorinya yang baru bahwa sekarang ia tidak mau membuat suatu perbedaan lagi. Dia sudah capek dengan istilah “kill the system and change it!” . tapi malah ia ingin membuat suatu “pemberdayaan” disekitar.
Deng doonggg……(lagi…..)
PEMBERDAYAAN itu yang saya tidak lakukan! Itu yang membuat saya stress! Karena saya tidak memberdayakan apa yang saya punya agar jadi berguna di sekitar saya. Malahan saya ingin membuat suatu perbedaan yang besar sehingga itu membuat saya lelah dan putus asa.
Hari ini sudah melelahkan sekali karena saya mendapat banyak in put dari orang-orang yang sudah lebih lama mengalami “sensibilitas tingkat tinggi” . Hari ini pun bersejarah karena saya menemukan lagi alasan kenapa saya tetap tinggal. Saya tinggal karena memang ini hidup yang saya inginkan. Hidup di Jakarta ini….( yang penuh hiruk pikuk, keringat, macet, belanja, politik, iklan, dan hal-hal lainnya yang terjadi sangat nyata tapi tak seindah yang diucapkan ) ternyata ada hal yang istimewa di hati saya. Yaitu keluarga, sahabat, dan juga teman-teman “sensibilitas tingkat tinggi” (anak afs…you guys know what im saying..rite? hehe). Minum kopi bali dengan susu kental manis sambil bicara tentang “hidup” membuat saya ingin tetap mencintai negeri ini atau yang lebih spesifik adalah tetap tinggal dengan segala konsekuensinya.
Hari ini saya mendapat pelajaran yang sangat besar. Bahwa butuh orang yang besar untuk merubah apa yang ada disekitarnya dan dirinya. Namun, butuh orang yang lebih besar untuk tinggal dan tetap menjadi orang yang memberdayakan apa yang ada disekitarnya yang nantinya (mungkin) akan membuat suatu perbedaan.
Setuju tidak?
Kalau saya, setuju!
niniet
Lalu saya temukan bahwa, yang saya inginkan adalah keluar dari hidup ini. Keluar dari negeri ini untuk kehidupan yang lebih baik. Tapi, semuanya berubah. Sampai pada suatu hari yang indah, adalah hari ini, dimana saya bersama teman-teman saya minum kopi dan mulai berbicara tentang hidup kami , apa yang terjadi di negeri ini , dll. Pembicaraan yang sangat panjang. Di dalam pembicaraan itu kami benar-benar berdiskusi tentang masalah “ pribadi “ atau yang biasa disebut masalah “anak afs” (maaf kalo sebut merk) dan disitulah saya bertanya pada salah satu senior, ka anggie (salam buat kak anggie ku tersayang..!). saya bertanya apakah dia pernah lelah dan capek dalam menghadapi semua tempaan dimana orang tidak peduli lagi dengan sekitarnya dan orang tidak peduli lagi dengan dirinya sendiri dan juga dengan tidak membaiknya kehidupan lalu lintas di jakarta raya ini yang benar-benar membuat kaki cekat-cekot, punggung perih dan muka amburadul. Lalu dia memjawab, “sampe sekarang aja gw masih ada rasa capek itu”.
Deng doonggg…..
Sampe sekarang pun dia masih mengalami yang saya sebut dengan “sensibilitas tingkat tinggi” !!
Sebenarnya bukan adaptasinya yang berat disini, namun rasa “ingin mengubah” itu yang berat. Karena saya saking ingginya membuat suatu perbedaan dalam hidup saya dan juga orang lain dan pada kenyataannya saya menemuai kekecewaan tingkat tinggi, saya jadi stress! Hal ini juga terjadi pada teman2 di pertemuan meja makan hari ini sambil meminum kopi bali dengan susu kental manis. Lalu satu teman baik saya mulai berbicara tentang teorinya yang baru bahwa sekarang ia tidak mau membuat suatu perbedaan lagi. Dia sudah capek dengan istilah “kill the system and change it!” . tapi malah ia ingin membuat suatu “pemberdayaan” disekitar.
Deng doonggg……(lagi…..)
PEMBERDAYAAN itu yang saya tidak lakukan! Itu yang membuat saya stress! Karena saya tidak memberdayakan apa yang saya punya agar jadi berguna di sekitar saya. Malahan saya ingin membuat suatu perbedaan yang besar sehingga itu membuat saya lelah dan putus asa.
Hari ini sudah melelahkan sekali karena saya mendapat banyak in put dari orang-orang yang sudah lebih lama mengalami “sensibilitas tingkat tinggi” . Hari ini pun bersejarah karena saya menemukan lagi alasan kenapa saya tetap tinggal. Saya tinggal karena memang ini hidup yang saya inginkan. Hidup di Jakarta ini….( yang penuh hiruk pikuk, keringat, macet, belanja, politik, iklan, dan hal-hal lainnya yang terjadi sangat nyata tapi tak seindah yang diucapkan ) ternyata ada hal yang istimewa di hati saya. Yaitu keluarga, sahabat, dan juga teman-teman “sensibilitas tingkat tinggi” (anak afs…you guys know what im saying..rite? hehe). Minum kopi bali dengan susu kental manis sambil bicara tentang “hidup” membuat saya ingin tetap mencintai negeri ini atau yang lebih spesifik adalah tetap tinggal dengan segala konsekuensinya.
Hari ini saya mendapat pelajaran yang sangat besar. Bahwa butuh orang yang besar untuk merubah apa yang ada disekitarnya dan dirinya. Namun, butuh orang yang lebih besar untuk tinggal dan tetap menjadi orang yang memberdayakan apa yang ada disekitarnya yang nantinya (mungkin) akan membuat suatu perbedaan.
Setuju tidak?
Kalau saya, setuju!
niniet
Friday, September 01, 2006
kutipan..
it is the knowlegde of the genuine conditions of our lives that we must draw our strength to live and our reason for living.
- simone de beauvoir -
- simone de beauvoir -
edisi pertama
salut!
saya ninit. mahasiswa yang hampir 21 tahun dan sedang mencari hidup (maksud saya bukan uang..), cinta (laki-laki, perempuan, orangtua, gelandangan, orang bau, orang cantik, ...) , manusia.
dalam blog ini, kemungkinan saya akan memuat semua yang ada di otak dan yang bisa ditulis. jadi jangan aneh dengan kata-kata yang kurang indah karena saya bukan penulis, jangan aneh dengan ungkapan-ungkapan serius (padahal saya playful sekali..) , jangan takut dengan semua yang saya tulis atau yang saya pikirkan. karena, semua itu cuma keluarnya dari otak orang sedang belajar.
serius ya?
saya cuma ingin mengeluarkan sisi saya yang belum pernah dilihat sama orang lain yang biasanya ada di samping, depan, belakang, atas. pokoknya dari segala arah lah!
saya cuma seorang mahasiswa yang sedang getol-getolnya menulis, membuat pergerakan, berkontribusi, bertanya, tertawa, .... (banyak lah!)
yaudahh..selamat membaca!
ninit
saya ninit. mahasiswa yang hampir 21 tahun dan sedang mencari hidup (maksud saya bukan uang..), cinta (laki-laki, perempuan, orangtua, gelandangan, orang bau, orang cantik, ...) , manusia.
dalam blog ini, kemungkinan saya akan memuat semua yang ada di otak dan yang bisa ditulis. jadi jangan aneh dengan kata-kata yang kurang indah karena saya bukan penulis, jangan aneh dengan ungkapan-ungkapan serius (padahal saya playful sekali..) , jangan takut dengan semua yang saya tulis atau yang saya pikirkan. karena, semua itu cuma keluarnya dari otak orang sedang belajar.
serius ya?
saya cuma ingin mengeluarkan sisi saya yang belum pernah dilihat sama orang lain yang biasanya ada di samping, depan, belakang, atas. pokoknya dari segala arah lah!
saya cuma seorang mahasiswa yang sedang getol-getolnya menulis, membuat pergerakan, berkontribusi, bertanya, tertawa, .... (banyak lah!)
yaudahh..selamat membaca!
ninit
Subscribe to:
Posts (Atom)